Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar, Bobby Rizaldi menilai, mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina menjadi bukti pemerintah terutama Menteri BUMN Dahlan Iskan tak punya roadmap dalam mengelola perusahaan pelat merah.
"Bila menteri BUMN mengaminkan permintaan pengunduruan diri dirut BUMN terbesar di Indonesia dengan setoran dividen terbesar, berarti menjawab keraguan masyarakat selama ini bahwa memang tidak ada program roadmap pengelolaan BUMN yang berkesinambungan,” tegas Bobby, saat dihubungi, Selasa (19/8/2014).
Menurut dia, Karen harus mengamankan kuota BBM 46 juta kiloliter (kl) sampai akhir tahun ini, dan pertanggungjawaban kinerja 2014.
"Pengunduran diri ini bisa jadi preseden buruk, dirut BUMN bisa semaunya saja mengundurkan diri dengan alasan pribadi, padahal kan sudah diangkat RUPS," kata Bobby.
Karen Agustiawan resmi menjabat sebagai Dirut Pertamina selama 6,5 tahun, yaitu sejak 5 Februari 2009. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Hulu pada 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News