Melansir Reuters, Selasa (19/8/2014), AirAsia Bhd sebelumnya dilaporkan akan mengambil alih maskapai asal Jepang, Skymark Airlines Inc. Namun berita ini dibantah Fernandes melalui media jejaring sosial Twitter.
"Tidak pernah melihat (berita) sampah seperti ini. AirAsia tidak tertarik kepada Skymark di Jepang," tegas Fernandes, menulis dalam akun twitternya.
Tak ayal, saham Skymark langsung jeblok 28 persen setelah suratkabar bisnis Nikkei melaporkan jika AirAsia sedang dalam pembicaraan keuangan yang memungkinkan adanya proses tender offer terhadap maskapai tersebut.
"Kami sedang fokus terhadap airline baru," tambah Fernandes, dalam akun Twitter-nya.
Bulan lalu, AirAsia mengatakan akan mendirikan maskapai penerbangan murah dengan peritel online terbesar di Jepang, Rakuten, bersama dengan beberapa perusahaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News