Kepala BPS Suhariyanto mengatakan deflasi lebih disebabkan oleh pengendalian harga bahan pokok dalam beberapa waktu terakhir. Bukan karena rendahnya daya beli atau masyarakat menahan konsumsinya.
"Bukan disebabkan daya beli yang rendah, saya belum bisa jawab karena masyarakat menahan konsumsi dan prefer menabung. Tapi karena bagusnya pengendalian harga bahan pokok," ujarnya dalam sebuah jumpa pers di Gedung BPS, Pasar Baru, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.
Suhariyanto merinci penurunan harga bahan pokok terutama terjadi pada daging ayam ras sebesar 0,13 persen, bawang merah 0,05 persen, ikan segar 0,04 persen, telur, ayam ras, tomat sayur, dan cabai merah masing-masing sebesar 0,03 persen, cabai rawit 0,02 persen, dan bawang putih 0,01 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah beras dan kentang yang masing-masing 0,01 persen.
"Ada dua komoditas yang harga naik tipis, beras naik 0,29 persen begitu kecil sekali biasanya kalau Oktober-Desember memasuki musim tanam dan produksi menurun. Situasi sekarang agak berbeda dengan tahun lalu, sekarang cadangan beras Bulog relatif aman karena dari impor dan serapan saja mencapai 2,4 juta ton maka harga beras akan stabil," tuturnya.
Untuk kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen, kelompok sandang sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,02 persen.
Selanjutnya kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen. Menurut Kepala BPS, inflasi di sektor pendidikan disumbang oleh kenaikan uang kuliah perguruan tinggi atau akademi.
"Kalau untuk inflasi yang tertinggi pendidikan, rekreasi dan olahraga, mengalami kenaikan uang kuliah perguruan tinggi dan akademi," imbuh dia.
Adapun deflasi tertinggi terjadi di wilayah Pare sebesar minus 1,59 persen, disusul Tegal, Singkawang, Samarinda, dan Ternate minus 0,01 persen. Sementara, inflasi tertinggi tercatat di wilayah Bengkulu sebesar 0,59 persen dengan inflasi terendah di kota Bungo sebesar 0,01 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News