Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli lantaran banyak kartel-kartel impor yang sengaja mengubah kuota impor yang seharusnya untuk garam pangan menjadi garam konsumsi atau sebailknya.
"Memang ada kekhawatiran sebagian jenis garam itu bocor. Ada tiga kategori, yaitu garam industri, garam aneka pangan, dan garam konsumsi ke rakyat. Ada dugaan kebocoran dari aneka pangan ke konsumsi," kata Rizal saat konferensi pers di Kantor Menko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Oleh karena itu, perlu ada kordinasi khusus untuk mencegah kebocoran tersebut. Dengan begitu segmentasi impor garam akan lebih efektif dan ketat.
"Supaya mencegah kebocoran, kami minta aparat terkait yaitu Kementerian Perdagangan, Bea cukai, untuk memonitor dan melakukan betul-betul agar supaya terjadi segmentasi yang efektif. Kan sudah ada segmennya tuh," ungkap Rizal.
Rizal menjelaskan akan melakukan post audit terhadap garam industri, sehingga bisa ketahuan yang nakal dan kemudian bisa diambil tindakan.
"Nah, kalau industri mereka pemakai ke reguler, kita akan perkenankan impor berapa saja tapi tetap dilakukan post audit. Siapa tau ada yang nakal. Supaya kita bisa ambil tindakan," pungkas Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id