Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, mengatakan EBT ini akan memproleh energi sebesar 1.500 MW dari 7.039 MW produksi listrik yang berhasil diproduksi PJB di delapan lokasi. Jumlah ini sama dengan 21 persen dari total produksi listrik.
"Kalau saat ini sudah 1.500 MW, maka lima tahun ke depan bisa mencapai 2.500 MW atau 25 persen dari total produksi listrik yang kami produksi," kata Iwan, Selasa (16/8/2016).
Nantinya, kata Iwan, PJB akan mengembangkan EBT dari berbagai sumber energi baru, seperti tenaga surya, energi arus laut yang digabungkan ke jembatan dan sebagainya. Dan saat ini, kata dia, PJB sedang mengembangkan rumput laut untuk dijadikan EBT.
Menurut Iwan, rumput laut salah satu spesies yang memiliki kandungan metan yang sangat tinggi.
"Sekarang sedang kami kembangkan, kami bekerjasama dengan perusahaan Belanda dan Universitas Diponegoro. kalau ini berhasil akan menjadi potensi listrik yang luar biasa," tuturnya.
Energi dari rumput laut ini dapat menghasilkan 10 MW, dan akan dibangun di Amurang Sulawesi Utara. Sedangkan target pembangunannya sendiri masih menunggu riset yang kurang lebih 8 bulan lagi.
"Nah, setelah riset, maka proyek ini akan selesai dalam tiga tahun kedepan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News