Penjual daging kerbau. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Penjual daging kerbau. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Demi Harga Daging Turun, Kemendag Buka Keran Impor Daging Kerbau

Annisa ayu artanti • 15 Juli 2016 07:34
medcom.id, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membuka keran impor untuk daging kerbau sebagai upaya menekan harga daging sapi yang sampai saat ini belum kunjung turun.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Luar Negeri (Kemendag), Karyanto mengatakan, impor daging kerbau dijadikan pilihan pemerintah lantaran harga daging sapi di pasaran masih tinggi. Menurutnya, impor daging sapi beberapa waktu lalu sudah bisa menekan harga, apalagi impor daging kerbau nanti.
 
"Sekarang lihat saja walaupun masih Rp120 ribuan, kan setelah dikasih impor banyak bisa menahan," kata Karyanto, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan M.I Ridwan Rais, Jakarta, Kamis, 14 Juli.

Karyanto juga menampik bahwasannya masyarakat Indonesia tidak menyukai daging kerbau. Namun tidak demikian dengan masyarakat Sumatera. Kalau pun ada yang tidak suka mungkin itu faktor kurang terbiasa saja.
 
"Kan belum pernah. Bagaimana tidak diminati? Orang Sumatera itu makan daging kerbau, orang Malaysia juga. Kan belum masuk. Mungkin satu dua bulan belum biasa," ucap Karyanto.
 
Ia menuturkan, mengonsumsi daging beku dengan berbagai olahan makanan lebih menyehatkan karena daging tersebut lebih higienis. Ia berharap daging kerbau bisa diterima masyarakat sehingga menekan harga daging.
 
"Cuma masyarakat kita belum terbiasa memakan daging beku. Sebenarnya kalau dari sisi kesehatan kan lebih higienis," jelas Karyanto.
 
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengatakan impor daging kerbau dari India bisa menekan harga sampai Rp60.000 per kilogram (kg). Pengiriman pertama impor daging kerbau direncanakan sebanyak 9.000 ton.
 
"Jadi bulan ini masuk. Tepat masih belum ada. Tahap pertama 9.000 sekian ton. Dijual Rp60.000 per kilogram," pungkas Djarot.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan