"Inggris punya pengalaman mengurangi peraturan yang menghambat bisnis," kata Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di London, dikutip dari Antara, Selasa (19/4/2016).
Ia menyebutkan pihaknya siap membantu upaya Indonesia mencapai peringkat 40 dalam kemudahan berusaha dari peringkat 109 saat ini.
"Kami siap untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia yang ingin mencapai target peringkat 40," kata Moazzam.
Menurut dia, perbaikan peringkat kemudahan berusaha penting untuk mendorong bergeraknya investor dalam negeri maupun asing.
Moazzam menyebutkan Presiden Jokowi akan bertemu dengan PM Inggris David Cameron untuk membahas berbagai masalah.
"Mereka akan mendiskusikan beberapa isu penting yaitu kerja sama bidang ekonomi kedua negara," tuturnya.
Ia menyebutkan sudah ada beberapa kemajuan yang akan diumumkan Selasa atau Rabu termasuk kesepakatan antara perusahaan Inggris dan Indonesia termasuk rencana investasi Inggris ke Indonesia.
"Jumlah investasi dan kesepakatan perdagangan jauh lebih besar dari negara Eropa lain. Tapi pasti mereka juga akan diskusi situasi perekonomian dunia," kata Moazzam.
Menurut dia, pertemuan Jokowi dan David Cameron juga akan mendiskusikan kerja sama pendidikan.
"Kami siap bekerja sama dengan Indonesia meningkatkan kualitas SDM dengan mengirimkan lebih banyak pelajar ke Inggris," katanya.
Selain itu, lanjut dia, ada banyak isu lain yang pasti akan didiskusikan seperti situasi Laut China Selatan, masalah referendum Inggris, tentang hubungan dengan Uni Eropa dan mungkin ada banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News