Menko Maritim Luhut Pandjaitan. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)
Menko Maritim Luhut Pandjaitan. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)

Usul Maskapai Asing Temui Jalan Berliku

12 Juni 2019 09:57
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut maskapai asing bisa saja masuk ke Indonesia untuk mendorong harga tiket pesawat yang lebih kompetitif. Namun, hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.
 
"Sekarang kan sudah ada AirAsia. Nantilah kita lihat pelan-pelan, ndak terlalu buru-buru," kata Luhut saat ditemui seusai halalbihalal di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019.
 
Pemerintah, lanjut dia, masih mempelajari aturan yang ada, termasuk mengenai kepemilikan saham jika maskapai asing beroperasi di Indonesia.

"Nanti kita lihat. Kita pelajari," ujar Luhut.
 
Ia menjelaskan ide Presiden Joko Widodo yang akan mengundang maskapai-maskapai asing untuk membuka rute domestik agar konsumen bisa memiliki lebih banyak pilihan harus direalisasikan secara bertahap.
 
"Ya bisa saja nanti, tapi kita harus lakukan bertahap, tidak boleh juga semuanya cepat. Presiden juga maksudnya begitu," kata Luhut.
 
Dia menambahkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik di Indonesia merupakan yang terendah keenam di dunia. Meski demikian, Luhut mengakui ada sejumlah kesalahan yang membuat harga tiket menjadi tinggi.
 
Salah satu kesalahan pemerintah itu, sambungnya, ialah membiarkan harga avtur terlalu tinggi, bahkan lebih tinggi daripada harga patokan Mid Oil Platts Singapore (MOPS) Singapura.
 
Masalah lain atas tingginya harga tiket pesawat ialah inefisiensi yang terjadi di Garuda Indonesia dan Lion Air, dua maskapai utama yang mendominasi penerbangan nasional.
 
Inefisiensi, menurut Luhut, terjadi dalam pembelian pesawat yang tidak sesuai dan tidak efisien.
 
"Tapi sekarang Garuda sedang memperbaiki, begitu pula di Lion," katanya.
 
Luhut yakin tidak ada duopoli dalam penerbangan nasional. Pasalnya, maskapai asal Malaysia Air Asia juga telah beroperasi di Indonesia.
 
"Jadi kalau duopoli, saya rasa enggak juga," imbuhnya. (Media Indonesia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan