"Semuanya baik, tidak ada hal-hal yang membuat kita tidak bisa menerapkan B30," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu, 25 September 2019.
Ia mengatakan salah satu yang dikhawatirkan produsen otomotif dalam penerapan B30 yakni tidak dapat digunakan dalam kondisi cuaca yang dingin. Sebab, minyak kelapa sawit dikhawatirkan membeku pada suhu rendah.
"Ternyata berkendara di daerah dingin Dieng, Jawa Tengah di sana aman," ucapnya.
Dalam uji coba, lanjut dia, dilakukan bersama Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor (Gaikindo) serta para produsen otomotif untuk ikut menyaksikan dan mengevaluasi uji coba B30.
"Mereka pun disebut tidak keberatan dan sedikit masalah yang muncul juga dapat teratasi, penelitiannya bareng-bareng. Pemantauannya bersama-sama, tidak hanya dilakukan Kementerian ESDM, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), tapi juga kerja sama dengan para stakeholder," kata Musdhalifah.
Ia menambahkan sebelum diterapkan pada tahun depan, infrastruktur B30 terus dipersiapkan mulai dari pendistribusian ke stasiun pengisian bahan bakar umum, hingga penyimpanan stok FAME (Fatty Acid Methyl Esther).
"Baik provider BBM maupun BBN sudah dikomunikasikan terus agar mereka siapkan infrastruktur yang diperlukan untuk distribusi dan penyimpanan stok-stok FAME-nya. Kita uji coba semuanya," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM menyatakan penggunaan B30 lolos pada semua aspek kendaraan setelah dilaksanakan uji jalan (road test). Kepala Balitbang ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan uji jalan dilakukan dengan membandingkan B30 dengan B20, bukan B0.
Hasilnya dari sisi konsumsi bahan bakar, secara rata-rata tergantung dari jenis kendaraan, plus minus 0,87 persen lebih tinggi konsumsinya. "Bukan berarti lebih boros, karena di sisi yang lain dayanya itu lebih tinggi, performance-nya juga lebih bagus. Untuk emisi, semuanya lebih bagus, kecuali untuk nitrogen oksida (NOx). Secara umum bagus," pungkas Dadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News