Illustrasi. Dok : IST.
Illustrasi. Dok : IST.

RI Perlu Bangun Industri di Indonesia Timur

Eko Nordiansyah • 11 April 2019 16:16
Jakarta: Upaya pemerintah untuk bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) harus terus digencarkan. Langkah ini bisa dilakukan dengan menggenjot industri di Kawasan Timur Indonesia untuk menciptakan pemerataan ekonomi yang tidak terpusat di Jawa dan Sumatera.
 
Research Associate Indonesia for Global Justice (IGJ) Hafidz Arfandi mengatakan perlu strategi untuk mendorong rencana reindustrialisasi dengan industri berorientasi ekspor di luar Pulau Jawa khususnya Kawasan Timur Indonesia. Apalagi potensi mendorong industri di Indonesia bagian timur cukup terbuka.
 
"Hal ini mengingat daerah timur Indoneia memiliki bahan baku dan energi yang memadai serta memiliki jarak yang relatif lebih dekat untuk mencapai pasar Asia Pasifik," kata dia dalam diskusi di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 11 April 2019.

Industri di Kawasan Timur Indonesia pun harus memanfaatkan jalur laut. Oleh karena itu perlu dibangun infrastruktur pendukung terutama pelabuhan internasional yang terhubung dengan jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III.
 
Selain itu, pemerintah perlu mendorong industri berbasis subtitusi impor di Jawa dan Batam, terutama untuk konsumsi Sumatera, Jawa, dan Bali. Selanjutnya, bagaimana pemerintah bisa mendorong ekspor yang lebih masif ke negara-negara tujuan utama ekspor seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Australia.
 
"Dengan mendorong kargo perhubungan langsung ke pasar tujuan. Saat ini hanya satu kapal per minggu yang menyambungkan Tanjug Priok dengan LA Port, mayoritas melalui jalur Singapura, Jepang, dan Tiongkok sehingga ekspor Indonesia lebih dari 50 persen masuk kawasan ini," jelas dia.
 
Hafidz menambahkan Indonesia harus membuka pasar ekspor baru ke sejumlah negara di Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tengah. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi perlambatan ekspor ke negara tujuan utama seperti yang saat ini terjadi. Dengan demikian kinerja ekspor nasional tidak terganggu.
 
"Dengan mengutamakan produk-produk yang unggul dari industri makanan, kimia dan farmasi, tekstil dan alas kaki, serta teknologi tinggi dengan menggunakan kerja sama Selatan-Selatan untuk pendalaman kerja sama perdagangan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan