Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Menko Luhut: Industri Dalam Negeri Wajib Tingkatkan TKDN

11 Maret 2017 18:58
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan industri dalam negeri wajib meningkatkan penggunaan barang dan jasa lokal atau tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam operasional mereka.
 
"Lokal konten sesuai aturan harus dilaksanakan. Kami akan melihat di lapangan, harus pakai prduk dalam negeri. Kalau kita sudah membuat di dalam negeri kenapa musti impor?" katanya dalam siaran pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 11 Maret 2017.
 
Luhut menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan sejumlah pengusaha lokal di Kawasan Industri Kabil, Nongsa, Batam pada Jumat 10 Maret. Mantan Menko Polhukam itu juga melakukan kunjungan ke beberapa industri manufaktur di kawasan industri tersebut seperti pabrik pipa lepas pantai dan ban pembatas pengaman antar kapal (fender). Para pengusaha mengeluhkan kepada Menko Luhut sulitnya menembus pasar dalam negeri.

"Iya tadi Pak Arcandra (Wakil Menteri ESDM) mengatakan pada saya, dari pengalamannya bekerja di luar negeri, apa yang dihasilkan di pabrik-pabrik ini tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri, malah lebih bagus dari yang pernah ia lihat di Houston (AS). Nah saya minta operator-operator dalam negeri kita itu untuk menggunakan produk-produk yang bagus ini. Jangan impor terus," jelas dia.
 


 
Ia meminta para operator untuk membuka kesempatan untuk produk lokal karena pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi ekspor komoditas mentah. "Jangan ada alasan seolah-olah produk kita yang sudah baik ini dianggap tidak memenuhi syarat dan sebagainya," tambah dia.
 
Menko Luhut juga mendengar dan menerima keluhan-keluhan yang disampaikan pengusaha di Batam. Ia menyadari kekurangan yang dilakukan pemerintah selama ini adalah inkonsistensi, adanya peraturan yang saling bertentangan, lamanya pengurusan lahan dan izin usaha, serta tumpang tindih kewenangan pengawasan yang menimbulkan keresahan para investor.
 
Ada pula yang mempertanyakan relevansi dari Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) setelah dideklarasikannya pasar bebas ASEAN Januari lalu. Menko Luhut berjanji akan datang lagi ke Batam untuk melihat perkembangan masalah-masalah yang telah disampaikan.
 
"Saya ke sini memang untuk belanja masalah, mendengarkan keluhan, dan mengidentifikasi masalah yang masih ada. Jadi spirit-nya memang mencari solusi. Kita sekarang sedang melakukan transformasi ke periode yang lebih transparan dan terbuka dalam menyelesaikan masalah. Percaya lah kepada pemerintah, persoalan akan terus ada tapi saya bisa jamin bahwa kami dengan sekuat tenaga dan dengan transparan akan menyelesaikan itu," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan