"Kalau target FLPP itu masih sama dengan target tahun lalu. Jadi sekitar 230 ribu unit untuk rumah FLPP, itu untuk yang rumah tapak dan vertikal," kata Eddy di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Dirinya menambahkan, optimisme penyaluran rumah FLPP didorong oleh kondisi ekonomi yang diprediksi membaik. Berbagai kebijakan pemerintah Indonesia dinilai akan memperbaiki kondisi ekonomi pada tahun ini.
"Penyerapan anggaran yang baik tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Sehingga membantu masyarakat untuk punya lapangan kerja dan bisa punya uang untuk belanja," jelas dia.
Sementara untuk daerahnya, lanjut Eddy, akan difokuskan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Hanya saja, jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.
"Kita fokus di semua daerah. Semua provinsi kita punya anggota dan di setiap provinsi kita punya pembangunan rumah murah. Tergantung kebutuhan daerahnya masing-masing tentu disesuaikan dengan jumlahnya di sana," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News