Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi mengatakan, AP II memiliki sejumlah rencana pengembangan bandara demi kenyamanan dan keamanan konektivitas kota-kota di belahan barat Indonesia. Salah satu bandara yang akan dikembangkan oleh AP II adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Melalui fasilitas kredit ini, kami mendapat kepastian pendanaan selain dari internal untuk melakukan pengembangan sesuai dengan rencana yang ditetapkan, kami ucapkan terima kasih ke BNI, BRI, dan Mandiri atas dukungannya," ujar Budi Karya, di Terminal III Ultimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (24/2/2016).
Dirinya menambahkan, kerja sama ini merupakan wujud dari sinergitas di antara BUMN terkait dengan pengembangan dan pembangunan infrastruktur khususnya kebandarudaraan guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Saat ini, lanjut Budi, AP II tengah melakukan pengembangan dan pembangunan di bandara yang dikelola dengan kebutuhan investasi hingga 2021 sekitar Rp60,1 triliun. Khusus untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dibutuhkan investasi mencapai Rp41 triliun diantaranya untuk pembangunan Terminal III Ultimate.
Terminal III Ultimate diproyeksikan sebagai terminal paling modern di Indonesia. Untuk tahap I, terminal ini direncanakan mulai dioperasikan pada Mei 2016, dan akan beroperasi penuh pada Desember 2016. Adapun luas Terminal III Ultimate mencapai 331.101 meter yang dapat menampung 25 juta penumpang pesawat per tahun.
"Melalui Terminal III Ultimate, AP II akan mengubah profil Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari bandara tujuan menjadi bandara transit guna melayani penerbangan jarak jauh," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News