Menko Perekonomian Darmin Nasution. Foto : Dokumentasi Setkab.
Menko Perekonomian Darmin Nasution. Foto : Dokumentasi Setkab.

Tensi Perang Tarif AS-Uni Eropa Lebih Rendah

Desi Angriani • 03 Oktober 2019 20:37
Jakarta: Perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok (AS) menjalar hingga ke Uni Eropa (UE). Kini negara Paman Sam berencana menaikkan tarif terhadap produk pertanian dan pesawat dari UE.
 
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perang tarif tersebut tidak akan berakhir seperti hubungan AS dan Tiongkok. Sebab, negara UE merupakan mitra AS.
 
"Ya enggalah itu, mereka sohib juga itu," kata Darmin ditemui di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.

Menurutnya, tensi pengenaan tarif AS ke UE tak bakal berlangsung lama. Hal tersebut juga terjadi dalam ketegangan AS dan Jepang yang akhirnya kedua negara saling menahan diri.
 
"Ya tidak mestilah karena AS dan Jepang juga rada menahan diri walau ga bisa diberhentikan tiba-tiba," ungap Darmin.
 
Adapun Amerika Serikat akan mulai mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa pada 18 Oktober nanti. Penerapan tarif ini menjadi penalti AS ke UE akibat kasus subsidi ilegal Eropa pada perusahaan penerbangan Airbus, yang dimenangkan negara Paman Sam itu di meja sidang WTO.
 
Tarif tersebut meliputi tarif 10 persen untuk pesawat dari Prancis, Jerman, Spanyol atau Inggris, 25 persen tarif atas wiski single-malt Irlandia dan Scotch, berbagai pakaian dan selimut dari Inggris, tarif 25 persen untuk kopi dan alat, juga mesin tertentu dari Jerman. 
 
Selanjutnya 25 persen tarif atas berbagai keju, minyak zaitun, dan daging beku dari Jerman, Spanyol, dan Inggris, 25 persen tarif untuk produk daging babi, mentega dan yogurt dari berbagai negara. Total sanksi tarif itu diperkirakan sebesar USD7,6 miliar atau Rp106 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan