"Kami melakukan OP hingga ke pusat pemukiman masyarakat berpenghasilan rendah sehingga langsung ke sasarannya," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrulla, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Jumat (15/4/2016).
Ia mengatakan, OP langsung dilakukan oleh tim dari Bulog dan tidak lagi ke pedagang. "Selain ke pusat pemukiman juga dilakukan OP ke pasar, namun hanya masyarakat yang membeli bukan pedagang," jelasnya.
Dia menjelaskan, OP ini akan terus dilakukan guna menstabilkan harga beras di pasaran agar tidak naik signifikan. "Karena, saat ini belum semua wilayah di Sulut melakukan panen," tuturnya.
Sabaruddin mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, karena beras di gudang Bulog masih cukup banyak dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan. Stok beras yang diperkirakan hingga September 2016 ini mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat miskin (raskin).
"Stok yang ada tersebut semua tersimpan di gudang Bulog baik di Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, kabupaten kepulauan dan di Provinsi Gorontalo," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News