"Dengan bertambahnya delapan Bank Partner di 2016 ini maka total target penyaluran kredit 16 bank partner di 2016 ke sektor kelautan dan perikanan adalah Rp9,2 triliun atau tumbuh 24,2 persen dibanding realisasi kredit 2015," kata Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Muliaman D Hadad, di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2016).
Realisasi kredit Program Jaring sampai dengan Desember 2015 mencapai Rp6,69 triliun atau 124,5 persen dari target Rp5,37 triliun. Sedangkan secara keseluruhan perbankan, penyaluran kredit pada sektor kemaritiman sampai dengan akhir 2015 adalah sebesar Rp97,8 triliun sedangkan sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp21,4 triliun.
"2016 ini perbankan nasional menargetkan penyaluran kredit ke sektor kemaritiman sebesar Rp52,7 triliun dan ke sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp10,7 triliun," jelas dia.
Dari sisi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan gross (NPL), terdapat penurunan yang cukup signifikan sejak 2011 di mana NPL sektor kelautan dan perikanan di 2015 tercatat sebesar 1,8 persen (2011 sebesar 5,96 persen) dan kemaritiman tercatat sebesar 5,37 persen (di 2011 sebesar 6,74 persen).
"Indikator penurunan NPL tersebut mencerminkan kinerja sektor yang semakin menjawab tantangan persepsi kurang positif bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki risiko yang sangat tinggi," pungkasnya.
Sementara itu, target penjaminan KUR dan nonKUR Jamkrindo untuk tahun ini masing-masing sebesar Rp50 triliun dan Rp65 triliun, sehingga totalnya mencapai Rp115 triliun. Per Maret 2016, Jamkrindo sebagai penjamin KUR telah melakukan penjaminan sebesar Rp10,2 triliun secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News