"Runway Desember ini, dijanjikan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (BPN) ini akan diselesaikan semua pembebasan lahan," kata Komisaris Utama AP II Rhenald Kasali, ditemui di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (6/8/2016).
Pembebasan lahan, menurut Rhenald, membutuhkan dana yang cukup besar. Karena, lahan yang dibebaskan cukup luas. Paling tidak dana yang dibutuhkan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sendiri mencapai Rp4 triliun.
"Sejauh ini masih ada (tanah) yang dalam tahap negosiasi. Tinggal dibayar semua. Saya kira tidak besar. Ini akan sebentar lagi. Itu menggunakan dana PMN sebesar Rp4 triliun," jelas Rhenald.
Setelah tanah lunas dibayar, Rhenald mengatakan, maka perseroan baru bisa konsentrasi membangun runway ketiga Soekarno Hatta pada awal 2017 mendatang. Setelah itu target pembangunan yang telah ditetapkan manajemen akan terealisasi dengan baik.
"Desember tinggal 4 bulan lagi ya. Banyak tanah yang kena sebelah utara bandara untuk runway, masih banyak tanah kosong, tangerang kota. Awal 2017 akan bisa dibangun runway," terang Rhenald.
Sebelum menjadi Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi merupakan Direktur Utama di AP II. Budi pernah menjelaskan, jikalau runway ketiga bandara Soekarno Hatta akan dikerjakan pada awal 2017. AP II memiliki target pembangunan runway akan selesai dalam kurun waktu satu tahun.
"Awal 2017 mulai dan awal 2018 sudah selesai. Jika melihat apa yang menjadi prioritas, sebenarnya runway menjadi prioritas, karena satu penerbangan take off-landing itu harus ada runway," ungkap Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News