Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan dua lembaga amal di Kuwait yakni International Islamic Charity Organization (IICO) dan Zakat House tertarik dengan pengembangan ekonomi keumatan ini. Keduanya akan melakukan penjajakan kerja sama dalam memfasilitasi pendirian BWM di Indonesia.
"Kami telah mencoba untuk memperkuat dana wakaf ini, bukan hanya di dalam negri tetapi juga dari luar negeri. Kami sudah ke Kuwait menjelaskan konsep Bank Wakaf Mikro ini," ucap Wimboh, saat peresmian BWM di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa, 18 Desember 2018.
Program BWM ini diharapkan menjadi basis pengembangan perekonomian syariah jangka menengah dan panjang yang berkesinambungan serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Wimboh mengungkapkan konsep pengembangan ekonomi mikro yang digagas sejak Oktober 2017 ini mulai mendapat perhatian para donatur.
"Pertama responsnya kurang menarik kemudian diperlihatkan tayangan video dan bertanya-tanya terkait dananya yang hanya 30 sampai 60 Dinar. Mereka langsung tersentuh dan matanya berkaca-kaca ingin memberikan donasi," ungkapnya.
Penjajakan terhadap donatur internasional untuk pendanaan BWM ini tak hanya sekadar soal nominal dana. Konsep untuk pengembangan ekonomi keumatan diyakini bisa mengentaskan kemiskinan di seluruh dunia setelah melekat sebagai budaya nasional.
"Mudah-mudahan dengan sumber pendanaan wakaf dari luar negri ini akan memperbesar kesempatan kita memberikan pembiayaan kepada masyarakat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News