"Sudah selesai enam, namun penggenangan baru empat, sisanya tinggal tunggu waktu saja untuk memulai penggenangan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mudjiadi sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (2/12/2015).
Enam bendungan tersebut adalah Bendungan Raju (Aceh), Bendungan Jatigedhe (Sumedang), Bendungan Nipah (Sampang, Madura), Bendungan Bajulmati (Banyuwangi). Kemudian dua lagi sisanya yaitu Bendungan Titab (Bali), dan Bendungan Paya Seunara (Sabang).
Pada saat ini bendungan dengan biaya terbesar pada bendungan Jatigedhe yang memerlukan biaya sebesar Rp5 triliun dalam pengerjaannya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menyebutkan sebanyak 13 bendungan telah mulai dibangun pada 2015 dan sudah sesuai dengan target. Ia juga menjelaskan akan ditambahkan target pembangunan delapan bendungan lagi di 2016.
Basuki mengatakan semoga dari delapan bendungan tersebut, Desember telah mendapat lelang satu bendungan, sedangkan sisanya ditargetkan awal 2016.
Selama lima tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan sebanyak 49 bendungan, termasuk di antaranya untuk dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Sementara 49 bendungan akan berlokasi di 18 lokasi yang sudah siap untuk dibangun PLTA, di mana ada bendungan Perjaya di Komering, Sumatera Selatan dan Brantas, Jawa Timur.
Sementara dari 49 bendungan yang ditargetkan sebanyak 40 bendungan di antaranya bisa dibuat PLTA-nya untuk mendukung program energi 35.000 mw.
Saat ini pembangunan bendungan dan PLTA masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) melibatkan aset pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News