Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengungkapkan, berkembangnya industri pertahanan bakal memacu industri terkait lainnya seperti komponen dan baja.
"Inilah nilai strategisnya industri ini. Kita lebih mandiri, menghemat devisa, menguasai teknologi, memperluas mitra global dan meningkatkan komponen lokal," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Begitu pula dengan industri baja baik hulu hingga hilir termasuk stainless steel yang akan terserap dalam proses produksi. "Saya yakin industri pertahanan memiliki visi jangka panjang menjadi salah satu fokus pemerintah," papar dia.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim mengatakan, pihaknya membidik penjualan ekspor. Bahkan dalam dua tahun ke depan, potensinya mencapai USD300 juta dengan pasar Timur Tengah.
"Tahun ini, kita menargetkan penjualan sebesar Rp3 triliun. Selain itu, kita juga bertekad meluncurkan satu produk per satu triwulan, termasuk di antaranya tank boat dengan (panser) Canon 105 mm dan senapan serbu terbaru SSX 7,62 mm," pungkas Silmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id