"Minat investor Singapura untuk investasi di Indonesia khususnya Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Kedua, pemerintah me-review sejauh mana efektivitas otoritas Batam," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2016).
Rapat yang melibatkan beberapa menteri ini juga memberikan masukan terkait penyelesaian dualisme antara Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam yang pada akhirnya mengharapkan iklim investasi yang lebih menarik di wilayah tersebut.
"Berbagai macam masukan terkait iklim investasi di sana, kemudian termasuk bagaimana efektivitas investasi di Batam. Intinya pemerintah akan memberikan kepastian dan iklim investasi yang lebih menarik di BBK," jelas dia.
Adapun sejauh ini, Franky menyebutkan, jika pemerintah telah berhasil mengurangi beberapa permasalahan di antaranya masalah demonstrasi para pekerja yang sering dilakukan di sana serta meningkatkan ketertarikan investor di daerah sekitar Batam.
"Pertama demo unjuk rasa di Batam. Kunjungan Presiden ke Batam merupakan satu sinyal bahwa Batam penting. Sekarang lebih ke arah mengkonkretkan supaya iklim investasi Batam jadi lebih baik. Dan investor lebih terpikat tidak hanya di Batam tapi di Bintan dan Karimun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id