medcom.id, Jakarta: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didorong untuk siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwadar, mengatakan saat ini peranan BUMD sangat penting bagi perekonomian negara karena adanya perubahan sistem dari sentralisasi menjadi desentralisasi.
"BUMD punya potensi besar untuk memajukan perekonomian negara terutama BUMD di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujarnya, dalam BUMD dan CEO BUMD Award 2014, di Graha CIMB Niaga Sudirman, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Ia mencontohkan, Kota Sawah Lunto, Sumatera Barat yang dulu pendapatan utamanya berasal dari hasil tambang, kini berubah menjadi tempat pariwisata.
"Pemerintah Daerah Sawah Lunto mengubah lubang bekas tambang menjadi wisata air dan juga mendirikan kebun binatang di sekitar wilayah bekas tambang," terangnya.
Agar BUMD siap bersaing menghadapi MEA 2015, ia menilai perlu adanya perbaikan manajemendan tata kelola yang baik.
"Perlu ada sinergi yang baik antara pusat dengan daerah. Lalu lebih di-eksplore dan dikelola lagi potensi pariwisata dan produk kerajinan tangan daerahnya," saran Sapta.
Ia yakin jika pariwisata dan ekonomi kreatif dikelola lebih baik maka ke depannya bisa memberikan pendapatan negara melebihi sektor tambang dan migas.
"Sekarang penghasilan pemerintah daerah tidak hanya bergantung pada hasil alam, tapi sudah harus merambah ke sumber daya manusianya. 2013, sektor pariwisata sudah menduduki peringkat ke empat penerimaan negara. Kalau digabung dengan ekonomi kreatif bisa saja mengalahkan sektor tambang dan migas," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id