"Kita tidak bicara daya serap tapi impact-nya. Kalau anda beri pekerjaan segera, uang mengalir dari kontraktor, dia beli semen, kayu, pasir, dia bayar ke pedagang," kata JK dalam sambutan dalam Rakernas Keuangan Daerah 2015 di Hotel Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
Uang itu nantinya akan membantu aktivitas ekonomi di daerah itu. Hal ini karena pengusaha kayu, pasir, dan semen akan membayarkan gaji pegawai mereka. "Itu namanya multiplier effect," kata JK.
JK mengatakan sejumlah aktivitas ekonomi seperti toko dan industri di daerah akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika pengucuran dana telat dilakukan maka akan berdampak secara keseluruhan.
JK mengingatkan, kebijakan anggaran akan memberikan dampak nilai tambah hingga lima kali lipat. Ia pun meminta DPR dan DPRD memperbanyak anggaran belanja yang bermanfaat dan tidak hanya melakukan kegiatan studi banding.
"Policy anggaran itu beri dampak nilai tambah bisa lima kali. Anda bikin jembatan, dia bayar gaji dan beli beras, itu rangkaian supaya beri nilai tambah pertumbuhan ekonomi. Kalau bicara rapat, studi banding tidak ada efeknya. Tolong DPR dan DPRD perbanyak anggaran belanja yang bermanfaat, jangan studi banding tiap bulan," pungkas JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News