Illustrasi dwelling time. Antara/Wahyu Putro
Illustrasi dwelling time. Antara/Wahyu Putro

Menko Kemaritiman Gandeng 3 Kementerian Bahas Dwelling Time

Annisa ayu artanti • 25 Agustus 2015 13:31
medcom.id, Jakarta: Masalah waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan sampai hari ini belum menemukan titik cerah. Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengajak tiga kementerian terkait untuk memecahkan masalah ini.
 
Rapat yang dikoordinir oleh Rizal Ramli ini mengundang tiga kementerian yakni Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Thomas T Lembong, dan Wakil dari Kementerian Perhubungan Direktur Perhubungan Laut Bobby R Mamit.
 
Sebelum acara dimulai, Saleh Husin nampak keluar ruangan, dia meminta izin untuk menghadiri rapat terbatas dengan presiden untuk membahas terkait soal kelistrikan nasional. Namun, ia mengatakan dampak dwelling time sangat besar di bidang perindustrian yakni pada peningkatan biaya logistik. Hal ini yang membuat daya saing industri Indonesia tidak kompetitif.

"Tentu saya sebagai Menteri Perindustrian kita tahu industri kita ingin daya saingnya tinggi. Salah satunya masalah biaya logistik, biaya logistik kita cukup tinggi ini yang kita turunkan sehingga daya saing industri kita bisa," kata Saleh sebelum meninggalkan Kantor Menko Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
 
Ia juga mengakui, masalah dwelling time ini bukan hanya ditimbulkan dari pihak regulator karena para eksportir kerap memasukan barangnya terlebih dahulu baru mengurus izinnya.
 
"Tapi yang paling utama adalah saya menyampaikan agar kan sering juga banyak importir masukan barang dulu baru ngurus izinnya belakangan," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan