"Nanti ada keputusan dari Menteri Keuangan untuk penetapan," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro pada Metrotvnews.com, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.
Edi mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan administrasi untuk mencairkan sembari menunggu Keputusan Menteri Keuangan (KMK). "Tinggal dicairkan, sekarang kita proses dulu administrasinya," tutur dia.
Sementara untuk PMN 2015 sebesar Rp2 triliun yang digunakan untuk rolling stoke KA Trans Sumatera dialihkan ke LRT Jabodebek sebenarnya sudah dicairkan dan ada di kantong KAI.
Komisi VI DPR RI akhirnya menyetujui tambahan PMN sebesar Rp2 triliun pada PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2017.
Selain itu, Komisi VI juga menyetujui realokasi PMN PT KAI di 2015 sebesar Rp2 triliun yang sebelumnya akan digunakan untuk pembangunan proyek Trans Sumatera. Keseluruhan PMN tersebut yakni menjadi Rp4 triliun akan digunakan untuk pembangunan kereta ringan atau LRT Jabodebek.
Persetujuan tersebut dibawa dan disepakati menjadi bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 dalam Sidang Paripurna ke-33 DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id