Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan pilihan investasi di reksadana karena dianggap memberikan yield yang besar. Sisanya Taspen Life berinvestasi di obligasi sebesar Rp735,73 miliar, saham sebesar Rp108,39 miliar, dan sukuk sebesar Rp21,27 miliar.
"Kami harus memenuhi kewajiban kami kepada peserta, maka dari itu kami harus memaksimalkan kinerja kita, yang tentu saja kita cari peluang-peluang investasi dan mencari yield yang tinggi," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2018.
Dari investasi tersebut, Taspen Life mencatatkan hasil investasi di sepanjang 2017 sebesar Rp225,6 miliar. Raihan ini mengalami peningkatan sebesar 15,19 persen bila dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp195,85 miliar.
Dirinya menambahkan, dengan pertumbuhan hasil investasi yang positif tersebut maka mendorong total pendapatan Taspen Life yang sebesar Rp680,03 miliar. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 18,75 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp572,67 miliar.
Menurutnya, Taspen Life terus meningkatkan kinerjanya dan melakukan penetrasi pasar, sehingga sampai dengan Desember 2017 jumlah peserta Taspen Life mencapai 517.367 peserta atau meningkat 14,61 persen dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 451.405 peserta.
Untuk menambah penetrasi pasar pada tahun 2017, Taspen Life telah menjalin kerja sama dengan induk perusahaannya yaitu PT Taspen (Persero) untuk program peningkatan manfaat Tabungan Hari Tua (THT) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selama tahun 2017, tambah dia, beberapa pemerintah daerah telah mengikuti program peningkatan manfaat THT tersebut, diharapkan dengan adanya program ini ASN dapat lebih sejahtera pada saat masa pensiun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id