"Produk pangan seperti kerupuk kricu, kemplang, getas, kripik cumi dan produk berbahan baku ikan lainnya cukup diminati masyarakat AS," kata Kepala Bidang IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Babel Riza Aryani, seperti dikutip dari Antara, di Pangkalpinang, Senin (21/9/2015).
Namun demikian, ekspor produk pangan setengah jadi itu masih dilakukan secara perorangan sehingga pemerintah daerah sulit memantau dan mendata jumlah serta nilai ekspor produk pangan tersebut. "Pelaku IKM memasarkan produk secara sendiri-sendiri, dengan memanfaatkan teknologi, rekanan bisnis, kenalan dan lainnya," jelasnya.
Menurut dia, produk pangan khas daerah itu diminati pasar luar negeri karena memiliki cita rasa yang khas dan berkualitas. "Sudah cukup banyak produk pangan ini berhasil masuk pasar internasional. Pertumbuhannya terbilang cukup baik," ungkapnya.
Kendati demikian, jelas dia, belum semua IKM bisa memaksimalkan peluang dan kesempatan untuk meningkatkan dan memperluas pasarnya karena keterbatasan sumber daya manusia pelaku usaha dalam memanfaatkan teknologi informasi.
"Saat ini kami akan mengidentifikasi IKM yang berhasil memasarkan produk di pasar internasional dan IKM ini akan dijadikan contoh dan memotivasi IKM lainnya dalam memperluas pasar produknya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id