Ilustrasi. (FOTO: Media Indonesia)
Ilustrasi. (FOTO: Media Indonesia)

Garuda Kandangkan Pesawat Boeing 737 Max 8

Suci Sedya Utami • 11 Maret 2019 18:52
Jakarta: Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menghentikan sementara (temporary grounded) operasional pesawat jenis Boeing 737-8 Max sejak sore ini.
 
Hal ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran yang dikeluarkan sore ini oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan perihal temporary grounded untuk pelaksanaan inspeksi atas seluruh B737MAX yang beroperasi di Indonesia.
 
"Maka Garuda Indonesia akan melakukan grounded atas pesawat B 737 Max (hanya satu unit) sejak sore ini (11 Maret 2019) sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Maret 2019.

Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra sebelumnya mengatakan menunggu arahan pemerintah untuk bertindak lebih jauh terkait dengan pengoperasionalan pesawat Boeing 737 Max 88 pascakecelakaan pada pesawat jenis yang sama yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines.
 
Garuda Indonesia menunggu instruksi khusus dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) apabila harus mengandangkan pesawat Boeing 737 Max 8.
 
"Kita masih menunggu perkembangan dan khususnya arahan dari regulator/Kemenhub," kata Ari pada Medcom.id, Senin, 11 Maret 2019.
 
Selain itu Garuda Indonesia menyatakan terus berupaya mengedepankan komitmen dan budaya keamanan dalam seluruh lini operasionalnya. Hal tersebut sejalan dengan value aspek safety sebagai core operasional perusahaan yang sudah tertanam dalam budaya kerja jajaran karyawan dan lini operasional Garuda Indonesia.
 
Selama ini Garuda juga secara berkelanjutan terus melaksanakan prosedur inspeksi extra serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital penunjang kelaikan armada seperti  airspeed, altitude system, flight control system, hingga stall management system dengan catatan hasil inspeksi no fault found (dengan hasil baik). Demikian juga training terhadap pilot yang secara rutin berkala melaksanakan proficiency check di simulator B 737 Max.
 
Perseroan juga terus melaksanakan close review dan berkoordinasi intensif dan memberikan regular report sejak Oktober tahun lalu dengan regulator dalam hal ini Direktorat Jenderal Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
 
Selain itu perseroan juga memberikan saran dalam menyikapi adanya insiden penerbangan yang melibatkan armada Boeing 737 Max 8, khususnya dalam memastikan aspek mitigasi dan kebijakan preventif terhadap tata kelola keamanan armada Boeing 737 Max 8 tetap terjaga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan