Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)
Menteri BUMN Rini Soemarno. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)

Ikuti Qatar dan UEA, Holding Penerbangan Akan Terbentuk

Annisa ayu artanti • 15 April 2019 11:46
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membeberkan alasan Kementerian BUMN menginginkan pembentukan holding penerbangan atau perhubungan udara.
 
Ia mengungkapkan ingin membuat industri penerbangan Indonesia layaknya industri penerbangan di Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA). Dua negara tersebut telah menggabungkan perusahaan maskapai penerbangan dengan perusahaan pengelola bandara.
 
"Karena ke depan kalau kita melihat, adalah bagaimana kita lihat di negara lain, seperti di Doha bandaranya dengan penerbangannya Qatar Airways, di Dubai itu juga Dubai airport juga sama dengan Emirates," kata Rini saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 15 April 2019.

Selain itu Rini juga menjelaskan alasan pembentukan holding penerbangan karena kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Transportasi udara dinilai sebagai transportasi utama untuk menghubungkan gugusan pulau di Indonesia.
 
"Satu yang perlu diingat, bahwa negara ini itu adalah negara kepulauan, artinya dibutuhkan banyak transportasi udara," ujar dia.
 
Di sisi lain, menurutnya, untuk mengoptimalkan industri transportasi udara tersebut perlu sinergi kuat antarperusahaan maskapai dan pengelola bandara.
 
Rini pun berharap adanya holding penerbangan akan membuat perusahaan lebih besar sehingga kebutuhan keungan serta investasi untuk konektivitas akan lebih mudah diperoleh.
 
"Karena itu yang kita pelajari adalah neraca dari perusahaan ini, holding dibentuk tidak terlepas untuk melihat sehingga neracanya lebih besar, sehingga kita bisa melakuakan investasi yang lebih banyak," tukas dia.
 
Kementerian BUMN tengah merancang pembentukan holding baru yakni holding penerbangan. Pembentukan holding tersebut diharapkan bisa menjadi solusi dalam menyelesaikan tantangan di industri penerbangan di Indonesia.
 
Kementerian BUMN berencana menjadikan PT Survai Udara Penas (Persero) sebagai induk holding. Sementara anggota holding terdiri dari  PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan PT Garuda Indonesia (Persero).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan