"Kedepannya kami susun konsep pembangunan perumahan berbasis komunitas," ujar kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di kantornya, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
Konsep menggaet komunitas menjadi cara pemerintah melanjutkan implementasi Program Sejuta Rumah. Perkumpulan masyarakat yang disasar bakal lebih luas.
"Mungkin komunitas pesantren, pemulung, tukang ojek dan lain lain, karena akan dapat subsidi bagi yang belum punya rumah," ungkapnya.
Proyek percontohan tersebut telah diwujudkan dalam pembangunan 63 perumahan murah bersama Komunitas Kendal Curug Sewu Asri. Anggota komunitas yang ingin berpartisipasi hanya perlu membebaskan tanah yang akan dibangun. Pengajuannya pun sama dengan permohonan Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
"Masyarakat bebaskan tanah, sampaikan ke BTN untuk difasilitasi kredit tanah, kemudian ada pengembang yang akan bangun dan akan kami subsidi," paparnya.
Percontohan lainnnya juga telah dilakukan bersama Komunitas Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) dengan syarat belum memiliki rumah. Sebanyak 150 dari keseluruhan 500 rumah khusus anggota komunitas kini tengah dibangun di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat.
"Masih banyak komunitas yang akan dibangun. Kami titip apa yang sudah diserahkan asetnya ini dipelihara dan dimanfaatkan," pungkas Khalawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News