Sejumlah pekerja beraktivitas di ruang tunggu keberangkatan di Terminal 3 Ultimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Sejumlah pekerja beraktivitas di ruang tunggu keberangkatan di Terminal 3 Ultimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)

Pasokan Listrik di Terminal 3 Ultimate Dipastikan Aman

Annisa ayu artanti • 15 Agustus 2016 13:02
medcom.id, Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) memastikan pasokan listrik ke Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta dalam kondisi aman. PLN memastikan kondisi itu meski sempat terjadi gangguan listrik selama satu jam saat hari pertama pengoperasian bandara tersebut.
 
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, pada saat kejadian, pasokan listrik PLN ke Bandara Soekarno Hatta dalam kondisi normal. Dengan kapasitas total pasokan 65 megawatt (MW), sementara saat ini kebutuhan untuk seluruh Bandara Soekarno-Hatta sekitar 36 MW.
 
"Pasokan dari PLN aman. Pada saat kejadian kami langsung melakukan pemeriksaan untuk jaringan Angkasa Pura II dari hasil pemeriksaan tersebut. Seluruh jaringan dan pasokan dalam kondisi prima," kata Made, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (15/8/2016).

Made menambahkan, secara keseluruhan pasokan listrik di Bandara Soekarno-Hatta memiliki keamanan atau keandalan yang cukup tinggi karena dipasok dari dua subsistem berbeda yakni Lontar-Kembangan dan MuaraKarang-Gandul melalui tiga Gardu Induk (GI) yaitu Cengkareng, GI tanggerang, dan GI teluk Naga.
 
Pasokan tersebut melalui empat saluran pemasok (feeder) Tegangan Menengah (TM) yang kemudian disalurkan melalui Gardu Hubung. "Sistem pasokan melalui empat jaringan ini dimaksudkan untuk keberlangsungan suplai pasokan listrik yang memadai. Jika satu jaringan mengalami gangguan maka perannya digantikan dengan jaringan lainnya," jelas Made.
 
Saat ini, PLN tengah mengerjakan gardu Induk 2 x 60 MVA termasuk peralatan lainnya dengan total tambahan investasi sebesar Rp150 miliar yang diperkirakan selesai pada triwulan IV-2017. Penambahan GI dimaksudkan sebagai cadangan dari sistem yang sudah ada saat ini.
 
"PLN akan terus berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura II dalam menjaga kestabilan pasokan listrik. Kami juga sudah mengantisipasi penambahan beban di bandara dengan menambah GI guna meningkatkan keandalan pasokan listrik dan menjaga agar pasokan listrik ke Bandara selalu prima," pungkas Made.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan