Pekerja Asing Tiongkok. FOTO ANTARA/Jessica Helena Wuysang.
Pekerja Asing Tiongkok. FOTO ANTARA/Jessica Helena Wuysang.

KSPI Tolak Tenaga Kerja Asing yang Bertentangan dengan Konstitusi

02 Agustus 2016 14:22
medcom.id, Jakarta: Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak secara tegas masuknya tenaga kerja asing (TKA) yang bertentangan dengan amanat konstitusi dalam rangka menyikapi berbondong-bondongnya tenaga kerja asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia.
 
"Stop (hentikan) masuk berbondong-bondongnya tenaga kerja asing karena bertentangan dengan konstitusi bahwa setiap warga negara Indonesia mempunyai hak penghidupan yang layak," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam Seminar Nasional "Efek Domino Serbuan Tenaga Kerja Asing", Jakarta, Selasa (02/8/2016).
 
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan pihaknya tidak menolak investasi asing karena investasi itu dapat mendorong pembangunan yang menciptakan lapangan kerja sehingga dapat menyerap pekerja lokal dan mengurangi kemiskinan. Dengan investasi yang meningkat maka pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat pula.

Namun, pertumbuhan ekonomi yang meningkat juga harus diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja sehingga tidak ada lagi warga Indonesia yang menganggur.
 
Jika pengangguran meningkat, maka amanat konstitusi bahwa warga negara Indonesia mempunyai hak mendapatkan penghidupan yang layak tidak akan tercapai.
 
Dia mengharapkan pemerintah benar-benar mengawasi tenaga kerja asing yang masuk di Indonesia agar tidak mendominasi dan menyalahi peraturan.
 
"Masuknya investasi Tiongkok diiringi masuknya tenaga kerja yang tidak terampil baik yang ilegal maupun legal," tuturnya.
 
Dia mengatakan pihaknya menolak masuknya tenaga kerja asing yang berbondong-bondong bahkan yang tidak terampil untuk mengambil lapangan pekerjaan yang seharusnya dapat dimasuki pekerja lokal. Menurutnya, pekerja lokal harus diprioritaskan.
 
Selain itu, masuknya tenaga kerja asing itu akan membahayakan pertahanan negara. Dia juga tidak menginginkan masyarakat Indonesia menjadi penonton dalam negeri dan tidak berdaya saing.
 
"Menjadi tamu di negerinya sendiri, menjadi asing di negaranya sendiri," tuturnya.
 
Dia mengkhawatirkan ancaman tentang masyarakat tidak mendapat penghidupan layak itu sesuai amanat konstitusi karena masuknya tenaga kerja asing.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan