Dalam jangka waktu tersebut pemerintah telah banyak membuat kebijakan termasuk di bidang ekonomi. Lantas apa saja kebijakan yang kiranya dirasa sangat memberi dampak positif pada masyarakat?
Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan setidaknya pemerintah mengambil contoh tiga kebijakan yang telah terefleksikan dengan baik di masyarakat.
Pertama yakni kebijakan pembangunan infrastruktur. Sejak dilantik pada 20 Oktober 2014, Jokowi-JK langsung mengambil kebijakan untuk menghapus subsidi BBM jenis premium. Alokasi yang selama ini dianggarkan untuk subsidi BBM dialihkan sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur.
"Infrastruktur itu pasti dirasakan banyak orang karena itu menyangkut konektivitas," kata Darmin dalam paparan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK di kantor KSP, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 17 Oktober 2017.
Kedua yakni kebijakan pemerintah untuk mengendalikan harga pangan yang tentunya memberi dampak pada inflasi. Seperti diketahui, inflasi sebelum krisis 1998 berada pada level double digit. Saat ini, kata Darmin, arahnya ada di bawah empat persen. Pengendalian harga pangan khususnya beras, tentu dipengaruhi oleh kembali normalnya musim.

Hujan yang kembali normal, kata dia, membuat pasokan beras berada pada angka yang aman dan diyakini tak perlu impor. Bahkan, Darmin malah meyakini Indonesia sudah mulai swasembada beras saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan harga barang pokok yang terkendali bisa dilihat pada saat bulan suci Ramadan yang biasanya ada gejolak harga, namun pada tahun ketiga tak terasa.
"Apalagi dengan ditetapkannya HET, harga beras enggak loncat-loncat, stabil dalam segala musim. Kemudian gula minyak goreng dan sebagainya juga stabil. Ini tentu memberikan dampak pada daya beli masyarakat inflasi terkendali, bahan pokok bahkan yang lalu tercatat deflasi," tambah Enggar.
Terakhir yakni kebijakan bantuan sosial yang lebih tepat sasaran dan terarah. Saat ini, bantuan sosial dalam bentuk beras sejahtera diberikan melalui kartu. Begitu juga subsidi pupuk pun arahnya diberikan dalam bentuk uang, bukan lagi membagikan pupuk pada perusahaan yang selama ini dianggap tidak produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News