Ilustrasi (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)
Ilustrasi (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)

Pemilihan Bos Waskita Lebih Selektif

Annisa ayu artanti • 22 Maret 2018 11:35
Jakarta: Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) menegaskan pemegang saham akan lebih selektif untuk memilih orang yang menduduki kursi direksi di PT Waskita Karya Tbk. Langkah itu dilakukan lantaran maraknya kecelakaan kerja yang sering terjadi pada proyek-proyek yang dikerjakan Waskita Karya selama ini.
 
"Ya pasti akan lebih selektif," tegas Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang, ketika berbincang dengan Medcom.id, di Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.
 
Pria yang biasa disapa Abe ini menyampaikan penunjukkan direktur baru akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada pekan pertama April 2018.

Menurutnya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon Direktur Waskita yang baru. Salah satunya adalah kemampuan manajemen yang baik dan bisa memproteksi kecelakan kerja sebaik mungkin. Dengan demikian, kata Abe, dapat mendorong Waskita sebagai BUMN konstruksi yang bertaraf internasional.
 
"Harus lebih bagus dan keamanan harus lebih bagus. Termasuk kualitas yang bagus. Lalu, kualitas manajemen dan sudah bisa memproteksi kemungkinan kecelakan yang kecil. Juga standarnya harus standar dunia," beber Abe.
 
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno secara gamblang menyebut akan ada perombakan untuk posisi direktur operasional di tubuh Waskita Karya. Pasalnya, yang bersangkutan dianggap sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas beberapa kecelakaan yang terjadi.
 
Diketahui saat ini ada tiga orang yang menjabat direktur operasional di Waskita Karya yakni Direktur Operasi Adi Wibowo, Direktur Operasi II Nyoman Wirya Adnyana, dan Direktur Operasi III Bambang Rianto.
 
"Di Waskita karena kita melihat banyak kelemahan terutama direktur operasi. Jadi kita akan merombak. Karena itu perusahaan publik (perombakan dilakukan) di RUPS yang akan datang yaitu April," jelas Rini, beberapa waktu lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan