Adapun penandatanganan kesepakatan tersebut disaksikan oleh Staf Ahli Menteri Bappenas, Himawan Haroyoga serta dihadiri utusan dari The Australian Lot Feeders Association yang telah bekerja sama dengan BUMP dalam pengembangan sapi di Indonesia
Drajat Sulistyo mengatakan tujuan MoU merupakan tindak lanjut Pelindo II cabang Bengkulu tentang rencana pembangunan terminal hewan sebagai dukungan kepada pemerintah untuk swasembada daging nasional, khususnya di wilayah Sumatera.
"Kami bangga telah menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai sentra hewan khususnya sapi dengan menyediakan fasilitas live stock bagi hewan yang merupakan terminal pertama di Indonesia," ungkap Drajat dalam keterangannya, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) menunjuk Pelabuhan Pulau Baai sebagai pusat sapi nasional. Melihat hal itu, Pelindo II cabang Bengkulu langsung menyediakan lahan seluas 230 hektare (ha) sebagai fasilitas terminal hewan.
"Terminal sapi skala nasional ini akan menampung sapi asal luar negeri maupun domestik dengan kapasitas maksimal mencapai 700 ribu ekor per tahun," tutup Drajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id