Ilustrasi komoditas --  ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ilustrasi komoditas -- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

MEA 2015 Bisa Ubah Ancaman Pangan Jadi Peluang

Eko Nordiansyah • 10 Maret 2015 13:48
medcom.id, Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 harus realistis. Bahkan bisa dimanfaatkan menjadi peluang.
 
"MEA harus dihadapi dengan realitis, pragmatis, dan jangan selalu dikhawatirkan secara berlebihan. Karena banyak pula ruang yang bisa kita manfaatkan sebagai peluang," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono, di Kantor Pusat Kementan, Jalan Harsono RM Nomor 3, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015).
 
Menurutnya, sektor pertanian akan mengalami kesulitan saat menghadapi MEA 2015. Karena, tambah dia, kebanyakan dari negara anggota ASEAN memproduksi komoditas yang hampir serupa, sehingga dianggap sebagai ancaman.

Meskipun demikian, kata dia, tidak semua produk komoditas bersifat kompetitif tetapi juga bersifat komplementer. Kesamaan komoditas yang diproduksi negara anggota ASEAN bisa diungguli dengan varietas berbeda untuk produk yang sama.
 
"Walau ASEAN produksi komoditas sama, kita tetap punya keunggulan untuk beberapa produk," terang dia.
 
Sementara untuk komoditas yang bersifat komplementer, lanjutnya, perbedaan musim panen bisa jadi peluang saling melengkapi ketika permintaan terhadap komoditas tersebut sedang tinggi.
 
Sekadar informasi kerja sama internasional saat ini lebih banyak diletakkan dalam konteks perkembangan ekonomi seperti perdagangan. Pada 2015 ini, MEA akan diberlakukan untuk mempermudah akses keluar masuk barang maupun orang di kawasan Asia Tenggara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan