“Saya rapat di sini untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden, bahwa turis harus diperhatikan dan ditingkatkan jumlah mereka. Oleh karena itu, saya ingin melihat apa yang harus di-improve di bandara ini,” kata Budi Karya Sumadi dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 28 Juli 2019.
Menhub menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan ialah menambah slot penerbangan, khususnya untuk penerbangan rute internasional. Untuk itu, penerbangan internasional akan diberikan prioritas take off dan landing pada waktu-waktu strategis atau golden time.
“Golden time mereka itu kan pukul 23.00 sampai pukul 07.00 (UTC). Oleh karena itu, prioritas akan diberikan pada penerbangan dari turis-turis itu,” tuturnya.
Selain itu, Menhub menambahkan ke depan akan ada pembatasan penerbangan dengan pesawat sekelas ATR-72 yang mendarat di Bali.
“Kita akan buat cluster yang menuju Bali. Semisal, dari beberapa kota kecil tidak masuk ke sini, kecuali kota-kota itu memang hanya dijangkau dengan pesawat sekelas ATR-72,” ujarnya.
Hal lainnya yang akan dilakukan Menhub ialah membatasi ground time atau waktu naik-turun penumpang, yakni tidak lebih dari tiga jam.
“Melalui upaya-upaya itu, kami berharap, ke depan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat bertambah sebesar 30 persen dan diprioritaskan bagi penerbangan internasional,” terangnya.
Saat ini, kata Menhub, sudah ada sekitar sembilan maskapai asing yang ingin terbang ke Bali, di antaranya dari Jepang, Taipei, Bangladesh, Kamboja, Australia, Singapura, Abu Dhabi, dan Malaysia.
“Dengan adanya sembilan penerbangan ini, jika dirata-ratakan antara 200-300 orang penumpang per penerbangan, paling tidak ada tambahan 2.000 orang setiap hari. Jadi kurang lebih 30 persen kenaikannya. Oleh karena itu, saya minta kepada jajaran Kemenhub, Otoritas Bandara, Angkasa Pura I, juga pemerintah daerah, Kadishub secara sinergi melakukan optimalisasi upaya ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, hingga kini, terdapat 34 maskapai asing dengan 47 rute penerbangan yang melayani penerbangan di Ngurah Rai. Untuk penerbangan domestik, saat ini terdapat delapan maskapai domestik dengan 22 rute penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News