Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan estimasi pengunjung di mal mencapai 20 ribu sampai 25 ribu orang. Jika ada setengahnya saja yang tidak belanja, maka kerugian satu mal bisa mencapai Rp2 miliar.
"Kalau setengah hari sudah tutup 10 ribuan, dikali rata-rata orang belanja Rp200 ribu berarti Rp2 miliar. Kalau ada 74 mal di Jakarta artinya ada kerugian Rp140 miliar sampai Rp150 miliar," kata Roy kepada Medcom.id di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.
Dirinya menyayangkan pemadaman listrik yang terjadi kemarin berlangsung tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Menurutnya ini menunjukan ketidaksiapan PT PLN (Persero) dalam mengantisipasi masalah yang terjadi.
"Prinsipnya kita peritel sangat menyayangkan akan terjadinya pemadaman kemarin, karena ya tampaknya proses pemadaman kemarin menunjukkan ketidaksiagaan dari PLN," ungkapnya.
Meskipun beberapa mal besar memiliki genset sebagai sumber alternatif listrik, namun Roy berharap PLN bisa segera mengatasi masalah yang ada. Dirinya juga berharap kejadian kemarin tidak terulang lagi pada hari ini.
"Kita berharap ada recovery plan dari PLN karena sebagai perusahaan negara yang punya tugas menyediakan listrik, mereka harusnya punya back up system yang mumpuni. Kalau enggak ya sulit juga kita," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News