"Pemancangan tiang pertama merupakan milestone serta komitmen awal kami dalam menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas terbaik. Sebagai satu-satunya aset bangsa dalam bidang EPC, kami bangga telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan pabrik ammonia di Sulawesi," kata Direktur Utama Rekind Firdaus Syahril dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Firdaus menjelaskan pengerjaan proyek ini merupakan sinergi lintas institusi baik dari swasta nasional, asing maupun pemerintah guna mendukung ketersediaan pabrik ammonia di daerah Sulawesi Tengah. Melalui proyek ini, Rekind bekerja sama dengan KBR menggunakan teknologi KBR Reforming Process Exchanger System, sebuah teknologi yang baru pertama kali digunakan di Indonesia.
"Kedepannya, proyek Banggai Ammonia Plant yang berlokasi di Luwuk ini diharapkan dapat menghasilkan kapasitas sebesar 2.000 Metric Tons Per Day (MTPD)," jelas dia.
Sebagai informasi, pembangunan proyek Banggai Ammonia Plant menambah daftar panjang ekspertise dan track records perusahaan khususnya di bidang Refinery & Petrochemical dimana Rekind tercatat sebagai satu-satunya perusahaan nasional yang telah berhasil membangun delapan pabrik pupuk yang sangat kompleks secara mandiri.
Selain itu, Rekind juga mampu melaksanakan proyek lintas industri seperti geotermal dan power melalui penyelesaian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang 5 yang baru diresmikan oleh Presiden RI.
Sementara fasilitas Offshore, Oil & Gas untuk Proyek EPC 3 dan Instalasi Tower Yoke Mooring System di Lampung, Fasilitas Onshore, Oil & Gas melalui proyek EPC 5 dan LNG Arun serta fasilitas Mineral, Environment, Infrastructure melalui pembangunan pabrik Ammonium Nitrate di Bontang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id