"Belanja masyarakat Indonesia tergantung dari belanja pemerintah, dan itu tidak bagus," kata Ade, dalam acara CORE 2015 Mid-Year Review: Managing Economic Slowdown, di Graha Sucofindo, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015).
Asal tahu saja, penyerapan belanja pemerintah selama semester I baru 39 persen dengan nilai Rp773,9 triliun dari total pagu belanja dalam APBN Perubahan 2015 sebesar Rp1.984,1 triliun berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun.
Ade mencontohkan pada industri tekstil misalnya, mengalami dampak dengan menurunnya penjualan karena daya beli masyarakat menurun. Biasanya, saat momen lebaran, penjualan tekstil selalu mengalami peningkatan yang signifikan, namun tahun ini industri tekstil mengalami penurunan penjualan.
"Biasanya Lebaran seluruh gudang kosong, tapi tahun ini tetap penuh gudang, sampai sekarang. Enggak hanya di kita tapi makanan-minuman, otomotif, manufaktur dan semua terjadi penurunan signifikan dalam penjualan," ujarnya.
Dia memperkirakan dengan penurunan daya beli masyarakat tersebut, tahun ini pertumbuhan industri tekstil pun hanya akan berkisar empat persen. Namun dirinya yakin, tahun depan akan terjadi peningkatan.
"Tapi tahun depan ini akan meningkat," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id