"Kami akan melakukan beberapa strategi untuk meyakinkan Banggar DPR, agar anggaran tahun depan tidak lebih rendah dari tahun ini," tegasnya, ketika dijumpai belum lama ini.
Kebutuhan anggaran Kementerian PU-Pera tahun depan diproyeksi mencapai Rp178 triliun, namun saat ini baru mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp102 triliun. Kemudian diajukan anggaran penyesuaian sebesar Rp126 triliun.
Menurutnya, Kementerian PUPR sudah menyiapkan skema terburuk jika anggaran Rp126 triliun yang disetujui. "Kalau anggaran yang disetujui Rp126 triliun maka kami hanya bisa membangun empat bendungan," kata Basuki.
Sebelumnya, pada tahun depan Kementerian PUPR menargetkan bisa membangun delapan bendungan baru. Sementara itu, apabila anggaran yang disetujui hanya sebesar Rp102 triliun sesuai pagu indikatif, maka tidak akan ada waduk yang bisa dibangun.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W Husaini masih yakin akan mendapatkan besaran anggaran minimal sama dengan tahun lalu. Namun, apabila hanya Rp102 triliun yang disetujui, ia sudah mempersiapkan alternatifnya.
"Sementara akan kita tunda dulu pelebaran jalan. Mungkin akan lebih efektif untuk membangun jalan baru," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News