Ilustrasi kerajinan kulit. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Ilustrasi kerajinan kulit. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Ekspor Kerajinan Kulit Bali Tumbuh 4,82%

26 Desember 2015 11:52
medcom.id, Denpasar: Bali mengekspor kerajinan dari bahan baku kulit senilai USD1,11 juta selama Oktober 2015. Jumlah tersebut meningkat 4,82 persen dibanding bulan sebelumnya (September 2015) yang tercatat USD1,06 juta.
 
"Namun perolehan devisa itu merosot 8,81 persen dibanding Oktober 2014 yang mencapai USD1,21 juta," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (26/12/2015).
 
Ia mengatakan, pengapalan matadagangan dari bahan baku kulit mempunyai andil 2,28 persen dari total ekspor Bali sebesar USD48,64 juta selama Oktober 2015, meningkat 21,49 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya USD40,03 juta.

Hasil kerajinan kulit yang menembus pasaran luar negeri itu antara lain berupa sepatu, sandal untuk pria dan wanita yang dibuat dengan desain yang unik dan menarik. Selain itu juga aneka jenis tas untuk pria dan wanita dari semua golongan umur, ikat pinggang dan jaket.
 
Perajin Bali sangat kreatif memproduksi  aneka jenis cinderamata bernilai seni unik dengan harga yang terjangkau oleh sebagian besar pelancong dalam negeri maupun turis asing  yang berlibur ke Bali.
 
Panasunan Siregar menambahkan, hasil industri kerajinan skala rumah tangga itu paling banyak diserap pasaran Jepang yang mencapai 36,64 persen, menyusul Hong Kong 13,58 persen, Singapura 9,52 persen, Australia dan Amerika Serikat 6,77 persen.
 
Selain itu juga menembus pasaran Prancis 6,11 persen, Australia 2,49 persen, Taiwan 0,01 persen, Jerman 4,05 persen, Tiongkok 1,12 persen, Prancis 6,11 persen, Belanda 4,33 persen dan 16,37 persen sisanya menembus berbagai negara lainnya.
 
Sementara itu Wayan Reden, seorang pemilik usaha kerajinan sepatu di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng menjelaskan, pihaknya memproduksi sepatu dari bahan kulit biawak yang memiliki nilai estetika sangat diminati konsumen dalam dan luar negeri.
 
Kulit biawak memiliki keunikan khusus karena dibuat dari 100 persen kulit hewan biawak. Pihaknya menekuni usaha ekonomi kreatif itu sejak empat tahun lalu bersamaan dengan berdirinya pusat toko sepatu miliknya.
 
"Kami mendirikan perusahaan 'TJtoe' untuk memudahkan para kolektor dan pencinta sepatu kulit mendapatkan produk yang berkualitas," kata dia.
 
Sepatu berbahan kulit biawak jarang ditemukan dan hanya terdapat di beberapa toko sepatu khusus saja. "Sepatunya langka karena proses pembuatannya memerlukan keahlian dan ketelitian khusus," imbuhnya.
 
Ia memproduksi sepatu kulit biawak model terbaru yang sedang tren di kalangan anak muda dan lelaki kantoran. "Modelnya bisa dibandingkan dengan yang lain," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan