"Kontribusi pertumbuhan terbesar kredit berasal dari pertumbuhan kredit sebesar Rp6,59 triliun yang mengalami kenaikan 17,12 persen," kata Direktur Bisnis Menengah & Korporasi Bank Jatim Su'udi, ditemui saat konferensi pers kinerja Bank Jatim kuartal III-2015 di Mandarin Hotel, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Selain itu, pertumbuhan kredit disumbang dari kredit konsumer sebesar Rp17,94 triliun yang mengalami kenaikan 10,57 persen di kuartal III-2015. Diikuti oleh kredit UMKM yang menyumbang sebesar Rp4,71 triliun atau naik 11,12 persen bila dibanding kuartal III-2014.
Adapun dari komposisi tersebut, kata Su'udi, pertumbuhan terbesar di kredit komersial yang didominasi oleh kredit sindikasi naik 42,54 persen menjadi Rp1,31 triliun. Untuk kredit UMKM, pertumbuhan terbesar dicatat dari kredit mikro yang mengalami kenaikan 197,66 persen menjadi Rp491 miliar, dan diikuti oleh kredit Pundi Kencana yang naik 54,89 persen menjadi Rp1,16 triliun.
Tingkat Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim pun meraih kinerja yang cukup baik. Angka DPK naik 22,55 persen menjadi Rp43,75 triliun per September 2015, bila dibandingkan DPK sebesar Rp35,70 triliun per September 2014.
Kontribusi Giro pada DPK menjadi penyumbang tertinggi menjadi Rp19,58 triliun, atau naik 26,73 persen, disusul deposito sebesar Rp13,93 triliun, dan tabungan mencapai Rp10,24 triliun.
"Kita masih optimistid bisa tumbuh baik di tiga bulan terakhir, semoga pertumbuhan ekonomi yang baik bisa menjadi penunjang kinerja bisnis perseroan," tutup Su'udi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News