"Yang paling penting transmisi dari BI ke perbankan itu dipercepat, karena sekarang BI rate sudah turun tapi transisi di perbankan nya masih belum turun," kata dia saat ditemui di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
Dirinya menambahkan, penurunan suku bunga acuan ini membuat investor semakin tertarik kepada Indonesia. Airlangga menyebut pasar modal akan menjadi tujuan investor karena penurunan suku bunga tersebut.
"Tentu ini kesempatan untuk investasi karena kan investasi membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun, capital market tingkat suku bunga yang sedang turun," ungkapnya.
BI sebelumnya memangkas suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7-Days Repo Rate) sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen. Kebijakan tersebut untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah dampak penyebaran virus korona.
Penurunan suku bunga acuan ini diikuti dengan penurunan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News