Demikian informasi itu disampaikan Ketua Hipmi Peduli Indonesia Sari W Pramono ketika ditemui di Jakarta, Jumat (18/7/2014). Menurut Sari, total dana terkumpul dari aksi sosial ini sudah mencapai angka Rp1 miliar.
"Sedikitnya terkumpul dana sebesar Rp1 miliar. Dana tersebut rencananya dimanfaatkan untuk melengkapi fasilitas rumah sakit Indonesia di Gaza. Sekaligus, menyediakan bantuan berupa obat-obatan dan makanan," ujar Sari ketika dikonfirmasi.
Menurut Sari, di tengah kondisi dalam negeri yang sedang terfokus pada hasil Pemilihan Presiden 2014 pada 22 Juli mendatang, Hipmi mengaku siap untuk terus memberikan bantuan untuk korban perang di Gaza. Ia pun memastikan tidak ada unsur politis dari bantuan ini.
"Penggalangan dana kemanusiaan tidak lagi melihat siapa pro siapa. Semuanya kami terima karena ini sifatnya sosial dan kemanusiaan," tegas Sari.
Israel telah meluncurkan serangan harian di Jalur Gaza sejak Selasa 8 Juli. Jumlah korban mencapai sekitar 167 orang pada hari kelima serangan. Konflik ini juga telah memancing perhatian dunia internasional. Berbagai kecaman pun ditujukan ke Israel. Meski demikian pihak negeri zionis itu bersikeras untuk tidak menghentikan serangannya.
Sekitar 100 warga Mesir pun menggelar protes di pusat Kota Kairo, melawan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza. Aksi yang digelar pada Minggu, 13 Juli 2014, juga untuk mengecam upaya pemerintah mereka dalam menghentikan kekerasan itu.
Sementara itu, ratusan warga Palestina telah meninggalkan sejumlah kawasan di Gaza utara sejak Minggu 13 Juli 2014. Setelah Israel memperingatkan akan menyerang kawasan tersebut.
Militer Israel telah mengeluarkan selebaran di Kota Beit Lahiya pada Minggu pagi, meminta warga sipil mencari perlindungan dan meninggalkan kawasan yang dikuasai kelompok Hamas. (Rio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News