Dia mengatakan bahwa produksi dan penjualan mobil Indonesia saat ini memang lebih banyak pada kendaraan berpenumpang 4x2 atau multi purpose vehicle (MPV) mengingat harga yang ditawarkan cukup murah. Padahal, menurut dia, pasar dunia lebih condong ke mobil sedan, bukan pada mobil berpenumpang.
Maka itu, dia meminta pemerintah memperkuat basis produksi mobil sedan agar bisa menguasai ekspor mobil dunia. "Dengan adanya basis produksi untuk industri sedan, kita berpeluang besar untuk mengekspor mobil. Karena permintaan dunia itu bukan di MPV, justru permintaannya ada di sedan," ujar Jongkie ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2014).
Caranya, sebut dia, yakni meningkatkan volume produksi kendaraan mobil berjenis MPV dan sedan dengan harga jual mobil yang harus diturunkan. Hal tersebut, bisa dilakukan dengan mengurangi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Menurut Jongkie, dengan melakukan pengurangan pada PPnBM dengan mesin di bawah 1.500 cc saat ini sebesar 30 persen, berbeda dengan kendaraan 4x2 MPV yang hanya dikenakan PPnBM sebesar 10 persen. "Kalau ini bisa disamakan kemungkinan besar pasarnya akan tumbuh," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News