"Pembuatan ekskavator ini atas inisiasi Menteri PUPR, Menteri Perindustrian, dan didukung oleh Menteri BUMN," kata Direktur Utama Pindad, Silmy Karim di Kantor Pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juni 2015.
Dengan pengalaman dalam memproduksi berbagai alat berat, Silmy yakin, perusahaannya mampu bersaing dengan perusahaan lain terutama perusahaan asing dalam menghasilkan produks ekskavator yang berkualitas tinggi.
Untuk mengembangkan ekskavator, tambah Silmy, perusahaannya sudah menguasai teknologi hidrolik. Untuk rangka dan lengan ekskavator pun sudah lama mengembangkan teknologi krain.
Menurutnya, dari pada berinvestasi di luar dan mengembangkan bisnis asing, lebih baik kembangkan pabrik dalam negeri yang tentunya akan berdampak pada terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
"Mendingan menghidupkan yang dalam negeri. Ekskavator Alhamdulillah jalan, kita jamin garansi. Bahwa saya diadu, saya jamin mampu bersaing," tuturnya.
Produk eKskavator buatan perusahaan pelat merah ini didominasi dengan warna bercampur putih, dan terdapat logo Pindad menempel di badan ekskavator made in Bandung tersebut.
"Untuk tampilan, kita pilih warnanya merah putih melambangkan bendera merah putih. Ini jadi hadiah bagi Republik Indonesia karena kita bisa melakukan sumbangsih pembangunan untuk bangsa kita," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News