Tirta Segara (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Tirta Segara (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Tirta Ingin Literasi Keuangan Masuk Kurikulum Sekolah

Eko Nordiansyah • 08 Juni 2017 13:20
medcom.id, Jakarta: Calon Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa (OJK) Tirta Segara ingin program literasi keuangan bisa dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Tak hanya di perguruan tinggi saja, tetapi program ini bisa dimasukan mulai dari Sekolah Dasar (SD).
 
"Literasi keuangan bisa diberikan sejak dini. Saya rasa OJK bisa memberikan edukasi ke sekolah-sekolah baik dari tingkat SD sampai ke perguruan tinggi dan ini perlu dimasukkan ke dalam kurikulum," ujar Tirta, saat uji kepatutan dan kelayakan, di Komisi XI DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.
 
Dirinya menambahkan, OJK dapat menggandeng sekolah-sekolah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memasukan program literasi keuangan ke dalam kurikulum sekolah. Dengan demikian, masyarakat bisa sejak dini mengenal produk industri keuangan yang ada.

"Ini harus segera dilakukan memasukkan program literasi keuangan ke dalam kurikulum sekolah. Ini perlu dilakukan agar masyarakat bisa teredukasi sejak dini. Edukasi sejak dini itu penting terkait dengan industri keuangan. Sehingga mereka bisa paham lebih dini," jelas dia.
 
Menurut dia, dibutuhkan buku panduan yang menjadi bahan bacaan wajib bagi pelajar untuk meningkatkan literasi keuangan. Selain itu, tenaga para pengajar untuk literasi keuangan juga diharuskan mengikuti program training for trainers sehingga bisa mengenal lebih baik mengenai literasi keuangan.
 
Sementara untuk jangka menengah panjang, Tirta ingin jika OJK membuat semacam sekolah literasi keuangan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat literasi keuangan yang pada 2016 lalu baru mencapai 29,7 persen atau tergolong masih cukup rendah.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan