Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan pemerintah akan menjembatani adanya minat investasi dari investor baru di sektor ini serta peduli terhadap permasalahan yang dialami oleh investor yang ada (existing). BKPM sendiri mengidentifikasi setidaknya terdapat empat tantangan utama produk tekstil dan alas kaki.
"Pertama, naiknya biaya produksi akibat bahan baku sebagian besar masih impor (imbas kenaikan nilai tukar dolar AS). Kedua, menurunnya permintaan pasar dalam negeri karena turunnya daya beli masyarakat. Ketiga, banyaknya produk bekas yang masuk ke Indonesia dari luar negeri baik legal maupun ilegal, dan keempat permasalahan hubungan industrial sehingga mengurangi produktivitas perusahaan," kata dia dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Dia menjelaskan pemerintah juga akan mendorong percepatan realisasi investasi dari kedua sektor tersebut serta membantu investor existing yang kesulitan.
"Jadi perusahaan jangan sampai melakukan PHK, sebelum datang ke Desk ini dan bicara dengan kami. Kami akan fasilitasi problem-problem yang muncul dengan berbagai strategi rencana aksi baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah panjang," kata Franky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News