Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto (Foto:Dok.DPR)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto (Foto:Dok.DPR)

Indonesia Industrial Summit 2018

Momentum Hadapi Revolusi Industri 4.0

Gervin Nathaniel Purba • 04 April 2018 11:46
Jakarta: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Industrial Summit 2018, sekaligus meluncurkan Making Indonesia 4.0 atau sebuah peta jalan dan strategi industri Indonesia memasuki era digital saat ini, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 April 2018. 
 
Industrial Summit 2018 dinilai sebagai momentum yang tepat sebagai forum untuk temu pikir, gagasan, serta sebagai media bertukar pendapat dari para pemangku kepentingan terkait implementasi industri 4.0 terhadap pembangunan industri dan fundamental perekonomian nasional secara umum.
 
"Adanya forum ini, kita dapat mengukur kesiapan industri dalam negeri untuk mencapai visi industri 4.0,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto, saat menghadiri Indonesia Industrial Summit 2018 dalam keterangan persnya.

Menurut Dito, Indonesia Industrial Summit 2018 penting sebagai bagian dari upaya mewujudkan Nawa Cita Presiden Jokowi dalam memajukan perekonomian indonesia melalui peran indrustri dan berkembangnya industri di indonesia.
 
“Bagi Indonesia, ini merupakan momentum untuk dapat merumuskan strategi industri dalam menghadapi revolusi industri keempat, serta merumuskan cara untuk menjadikan strategi implementasi industri.4.0 sebagai pengungkit peran sektor industri dalam perekonomian agar kembail ke kisaran 30 persen pada 2035,” jelasnya. 
 
Komisi VI DPR akan terus mendukung upaya yang dilakukan pemerintah melalui berbagai kementeriannya untuk terus merumuskan dan mengembangkan sejumlah sektor yang dapat meningkatkan perekonomian indonesia baik melalui industri maupun hal lain.
 
“DPR sendiri melihat perlu adanya kerjasama semua pihak untuk mewujudkan perekonomian indonesia yang semakin baik , sinergisitas bersama ini penting untuk mencapai apa yang menjadi target pemerintah,” ucap politisi Golkar itu. 
 
Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan implementasi industri 4.0 di Indonesia akan menarik investasi luar negeri maupun domestik di Indonesia, karena industri di Indonesia lebih produktif dan sanggup bersaing dengan negara-negara lain, serta iklim berusaha yang semakin baik yang disertai dengan peningkatan kemampuan tenaga kerja Indonesia dalam mengadopsi teknologi.
 
Making Indonesia 4.0 memuat 10 inisiatif nasional yang merupakan inisiatif lintas sektor yang membutuhkan kerja keras bersama, demi daya saing industri nasional. Revolusi mental juga harus dijalankan, mulai dari mengubah mindset negatif dan ketakutan terhadap industri 4.0 yang akan mengurangi lapangan pekerjaan atau paradigma bahwa teknologi itu sulit.
 
"Kita harus berusaha untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan belajar, ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0, sehingga kita akan mempunyai daya saing yang lebih kuat," kata Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan